Semuanya berawal, ketika kami sekeluarga turun dari dalam
mobil, dan sebagiannya membawa bekal yang mereka siapkan dari rumah mereka
masing – masing. Setelah lama berjalan mencari tempat yang ideal akhirnya
merekapun terduduk diatas batu yang teduh, dan kami mulai perbincangan kami.
“hy, guys.........!!!!!!!!!” seru Dillia
“hy, guys hy,
guys . apa itu hy, guys?” tanya
Kevin
“dasar begok, hy,guys itu artinya hai teman – teman” potong
Laysie
“ia, gue tau tapi di sinikan bukan di Inggris!” bentak Kevin
“apa salahnya kita bicara seperti itu, SBY saja tidak marah”
ujar Dillia
“bagaimana SBY mau tau, dia saja di ujung kulon sana!, dasar
begok”campur Genebie
“cobalah sedikit tenang, aku mau membaca novel” ujar Damar
Setelah mereka berlima sibuk dengan urusan masing – masing,
seseorang telah memecahkan keheningan itu.
“kak Kevin, mandi laut yuk!” ajak Damar
“ah………, apa?” agak terkejut
“mandi laut……………! Sedikit berteriak
“ikutan donk !” potong Dillia
“ieh…………………, sory la yau cewek – cewek and cowok – cowok,
kita gax mau nanti di bilang bencong” telak Kevin
“gak segitunya kali!” campur Genebie
“ya…………………….., lebih baik bareng aja!” ucap Damar
“eh…………….., tapi kan” bicara berbisik – bisikkan dengan
Damar
“tenang saja aku punya rencana”
“rencana apa?”
Akhirnya mereka pergi, tetapi Laysie tidak mau ikut mandi
dengan mereka, dia hanya mau main di tepi pantai.
“bagaimana nih rencana kita?” tanya Kevin
“udah tenang saja rencananya sudah aku ubah”
“hei kalian berbisikkan apa?” tanya Dillia
“ah……………, mau tau aja!, ini tuh urusan laki – laki “
Merekapun mandi juga, Kevin dan Damar mereka mandi berdua
menjauh dari yang lainnya
“hey………., Laysie tinggi amat jenggel sepetumu” ucap Damar
“ia donk inikan sepatu mahal” sedikit sombong
“paling – paling harganya 2 singgit sepasang” potong Dillia
“btw, 2 singgit itu berapa rupiah?” tanya Laysie
“dasar katro’ 2 singgit itu kata Mail, Upin Ipin” campur
Kevin
“dasar budek, yang di bilang Laysie itu berapa rupiah 2
singgit?, bukan kata siapa 2 singgit?”
Tiba – tiba Laysie tersandung dan semuanya mentertawakannya
“ha……………………., ha……………………….,”semua
“adu……………, kalian ini bagaimana sih bukannya dibantuin,
malah ditertawain”
Setelah Laysie berdiri, tiba – tiba dari belakang Damar
mendorong Laysie sampai tercebur ke laut
“sudah tersandung kakiku…………., didorong ke laut lagi,
aduhuh……………, kalian ini awasya, nanti kibalas kalian”
”aduh…………….., putri bulan marahya……………..!” ejek Kevin
“awasya kamu!’’
Tiba – tiba
“ah……………………., apa itu” kejud Genebie
“dasar begok itu daun!” kata Kevin
“ah, gue kan kaget gue, pikir kepiting”
“hah……, kami fikir apa?” semuanya
Akhirnya mereka mandi bersama – sama. Setelah mandi mereka
ganti baju, dan setelah itu mereka makan.
“eh, Laysie kau tidak takut tersandung lagi?” kata Damar
“emangnya kenapa, gue kan calon model masa depan”
“darimana kau tau?” tanya Dillia
“siapa dulu peramalnya, gue………….,”
“peramal kok seperti jerapa?” ejek Genebie
Akjirnya pertengkaran mulut Kevin dan Genebiepun dimulai,
padahal merekakan saudara.
“Hei, dasar gendut.,”
“hei kamu tu yang mirip jerapa, ketinggian”
“kamu……,”
“kamu………,”
“cobalah sedikit mengerti, aku ini tersandung lagi” campur
Laysie
“tuh………, kan tersandung lagi, apa gue bilang” potong Damar
“benar tu……., katanya calon model masa depan!”
“ih…………., hi………………., kalian ini bisanya cuman ngejek……………,
doank, bukannya di bantuin”
“eh., eh., eh., putri bulan marah lagi ya, jangan marah nanti
cepat tua lho…………,” kata Genebie sambil tertawa
“ia., ia., saya tolongin” bantu Dillia
Laysie pun di tolona oleh Dillia. Dan merekapun pergi tanpa
Laysie, untuk membeli obat. Sambil berjalan mereka berbincang
“eh.., eh…, eh.., bagaimana kalu kita ejek Laysie sebagai
Ratu bulan!”
“janag……., itu terlalu gimana…………., gitu”
“bagaimana kalau Ms. Jaoh, dari tadi………, kan dia tersandung
melulu”
“ia tuh cocok….,” semua
Tiba – tiba Laysiepun lewat.
“hai Ms. Jatoh…………………, udah baikan kakinya?”
“ih………, hi……………., kalian ini awasya!”
Laysie mengejar mereka semua, padahal kakinya kan masih
sakit. Tiba – tiba
“hei……………, kevin…………………., udah mau pulang”
“lho Om, sudah mau pulang nanti donk Om masih seru
nih……….,!”
“Ini tuh…………….., udah jam 5;30”
“ah…………., padahalkan baru sebentar”
Gara – gara Laysie terjatuh perdebatan mulut antara Kevin
dan Genebiepun terlupakan. Setelh mereka makan – makan merekapun pulang.
“bye……………., semuanya……………..,”ucap Dillia
“bye……………., see you again” ucap Kevin
“eh………………….., dasar Kevin katanya tidak boleh ngomong BI,
dasar…………,” kata Genebie
Perjalanan mereka hari itupun selesai dengan kesenangan.
The and
Tidak ada komentar:
Posting Komentar