Rabu, 30 April 2014

Prasangka




              Siang ini, rencananya Astrid akan menjenguk neneknya di panti Weida, karena biasanya setiap bulan Astrid berkewajiban melihat neneknya apakah baik-baik saja. Namun sudah hampir satu jam bus yang ditunggupun belum juga datang. Tiba-tiba datang seorang cowok dengan tampang kriminal mendekati Astrid dan duduk di bangku sebelahnya. Astridpun merasa sedikit risih  dengan kehadiran cowok itu. Tiba-tiba dia ingat dengan kue yang dibawanya dari rumah, lalu dia mengambil kantong kue di sebelahnya dan mulai memakannya tanpa memperdulikan cowok di sebelahnya.cowok itu menatap aneh ke arah Astrid, lalu mengambil kue Astrid dan memakannya dengan santai. Astrid tidak menyangka kalu cowok tadi dengan lancangnya mengambil kuenya.
Astrid : “Mas yang sopan donk, kalau mau kuenyakan bisa minta dulu” dengan nada kesal
Cowok : “Mas?, minta kue? Untuk apa? Lagi pula sayakan masih muda” dengan nada santai
Astrid : “Terserah saya mau panggil apa! Yang penting saya tidak suka dengan sifat lancang anda!”             sambil berdiri dan meninggalkan Cowok tadi karena bus yang ditunggu sudah datang

                Di dalam bus Astrid duduk di sebelah cowok tadi karena tidak ada bangku kosong selain bangku di sebelah cowok tadi.
Astrid : (sambil duduk di sebelah Cowok tadi) “ Kamu sengaja mengikutin saya?”
Cowok : “ Sengaja? Buat apa?, bukannnya kamu yang ngikutin saya”
Astrid : “ Alah……….  gak usah pura-pura deh, tadi kamu ngambil kue saya, sekarang kamu ngikutin saya.                  Jangan – jangan kamu mau nyopet saya ya?” dengan perasaan marah
Cowok : “terserah” acu tak acuh dan memandang ke luar
                Astrid yang kesalpun tidak menghiraukannya lagi


Kenek bus : “ongkosnya dek!”
Cowok : “ini mas”
Kenek bus : “ongkosnya dek!” mengarahkan ke Astrid
Astrid : “tunggu sebentar Mas”  sambil membuka tas dan meletakkan keranjang kuenya di bawah bangkunya
Knek bus : “ada apa dek?”
Astrid : nggak ada apa – apa kok Mas, ini ongkosnya” sambil menyodorkan uangnya


Keesokkan harinya
Seperti biasa , setelah jam istirahat dia duduk- duduk di kantin dan menunggu teman - temannya
Pelaku : Astrid, Mira Hanna, Febri, Ricky, Jhonny
Setting : (kantin, dengan suasana yang heboh)


Febri : “ Hoy ! kenapa, kok tampangnya kusut?”
Mira : “ Iya nih, ada apa sih?” penasaran
Astrid : (mendengus lalu menggeleng) gak kok”
Hanna : “ mustahil!, pasti ada apa – apanya cerita donk, kita kan teman!”
Febri : “ betul banget! Lagi pula biasanyakan kamu yang paling heboh, kok tiba-tiba tampangnya kusut sih sih? Gak ada uang ya?  Atau belum bikin pr? Atau high heelsnya patah? Atau kucingnya sakit? Atau giginya sakit? Atau………….” Belum sempat melanjutkan
Mira : “ hah eloe! Nyerocos terus!Astrid tambah pusing tuh!”
Hanna : “iya nih Febri, bikin pusing tahu gak!”
Febri : “ ya…… aku kan peduli terhadap sesama, sayang teman dan cinta damai”
Hanna, Mira : “ hu……………………..” serentak
Astrid : “ gini gue kemarin kan mau jenguk nenek gue, terus gue nunggu bus di bangku haltel bus, terus                 datang cowok dengan tampang kriminal, terus dia duduk di sebelah gue, terus gue lapar, terus                 gue ambil kue di kantong  kue di sebelah gue, terus ternyata cowok itu mengambil kue gue”  kata kata Astrid terpotong
Febri :  “ wah,…… tuh Cowok emang kriminal”
Astrid : “ ya memang kriminal”
 Hanna : “ jadi, trus gimana?”
Astrid : “waktu di dalam bis juga, dia ngikutin saya”
Mira : “ OMG! Jangan – jangan dia naksir kamu”
Astrid : “ kok  gitu sih? Amit – amit deh”
                               
                Kemudian datang 2 orang cowok yang tak lain adalah Ricky dan jhonny

Ricky : ‘ hay frend! Lagi ngapain?”
Jhonny : ‘’ iya nih, boleh gabung gak?”
Febri : “ lagi duduk!”
Ricky , jhonny : “ itu kita udah tahu “ serentak
Febri : “ ya udah gak usah tanya lagi”
Jhonny : “maksudnya lagi ngembahas apa?”
Mira: “ hanya sebuah  kejadian  buruk terhadap seseorang”
Jhonny : “ maksudnya?’’
Mira : “ Astrid di ikuti oleh cowok yang bertampang riminal dan mengambil kuenya dengan seenaknya!”
Jhonny : “ oh………………………………………………………………………………..”
Hanna : “ oh ya BTW Andry mana?”
Ricky : “ gak tahu tuh, mungkin lagi ngegodain adik kelas”
Mira : “ tuh anak……………….” Sambil geleng geleng kepala
                                Tak lama sesudah itu, datanglah Andry yang tadi dibicarakan itu
Mira : “ dari mana aja lu?” penasaran
Andrry : “ biasa anak muda kayak gak tahu aja lu”
Mira : “ iya – ya gue tahu”
Andry : “oh ya, gue mau kenalin kalian dengan teman baru gue dari sekolah tetangga”
Mira : “ cewek or cowok?” penasaran
Andry : “ cowok, anak basket!”
Mira : “ cool, kapan kenalannya?”
Andry : “ lusa! Gimana? Semua ikut kan? Kebetulan besok dia ada latihan di sekolahnya jam 3 tepatnya”
Semua : (mengangguk)
                                Astrid sepertinya masih memikirkan  tentang kejadian yang membuatnya kesal

                Keesokkan harinya Astrid pergi ke rumah Hanna dengan mengendarai bus, yang dia tumpangin kemarin
Pelaku ( Astrid , Knek bus)
Knek : “ ongkosnya Dek!”
Astrid : “ ini mas!”
Knek : “ adek ini khan……………………?”
Astrid : “ aku yang kemaren lusa naik bus ini”
Knek : “ oh ya tunggu sebentar!”
                Setelah agak lama menunggu Knek tadi, akhirnya Dia datang juga
Knek : “ini dek keranjang kue adek!”
Astrid : “oh ya, makasih ya” dengan perasaan tak enak
                Setelah lama termenung, akhirnya Astrid pun sampai di depan rumah Hanna. Dengan wajah lesu, tiba – tiba dari belakang……………..
Febri : “ woy kenapanih, lesu?”
Astrid : “ ah kamu kenapasih selalu ngagetin orang”
Mira : “ iya nih kenapa lesu sih, biasanya kamu khan yang paling heboh?”
Astrid : “ cerita yang tadi gue ceritain di kantin itu ternyata salah, gue sebenarnya yang mengambil kuenya, bukan dia yang mengambil kue gue”
Hanna :”jadi lho yang salah donk
Astrdi : “ ya……………………………………” denan nada menyesal

Keesokkan harinya


Astrid : “ apa aku telat?” dengan nafas terengah engah
Mira : “nggak!, lagi pula Andri juga belum datang”
Astrid : “syukurlah” sambil mengelus dadanya
                Dan merekapun menunggu sejenak


Andry : “ sory gue telat!”
Mira : “ mana cowoknya?”
Andry : “bentar dia lagi ganti pakaian!”
Semua : owh………………………………” serempak
                Tak lama kemudian datanglah temannya Adnry
Vino : “hai………..,!”
Mira : “hai juga”
Astrid : “kamu kan………………?”
Vino : “hei kenapa kamu tunjuk – tunjuk aku seperti itu?”
Astrid : “kamu kan orang yang waktu itu!”
Vino : “perasaan aku gak pernah bertemu dengan mu di terminal”
Dengan diam sejenak
Vino : “owh………………….., kamu orang yang ngambil kue gue waktu itu kan!”
Hanna : “ jadi ini cowok yang kamu ceritain itu?”
Astrid : “ ya…………………………………?”
Hanna : “ tampangnya gak seperti tampang kriminal!”
Vino : “kamu bilang aku seperti itu”
Astrid : “ maafin aku, aku gak tahu kalau kantung kue ku udah ku masukin kedalam tas, dan di dalam bus aku letakkan di bawah kursi ku”
Vino : “ yaudah gue maafin, lain kali jangn berprasangka buruk dengan seseorang “


~The End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar